Laman

SisterShop's Notes

Chapter 5

SisterShop's Notes


23 Juni 2014
Tentang blog ini…
Blog ini dikemas dengan konsep “seperti sebuah buku”, dimaksudkan sebagai sarana untuk memperkenalkan produk-produk SisterShop kepada sisters sekalian. Lebih dari itu, semoga blog ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi, serta dapat menjadi sarana bersilaturrahmi :)


27 Desember 2014
It's been a while...
Assalamu'alaykum sisters...
Hampir 6 bulan lamanya blog ini "terbengkalai". Banyak rentetan alasan, mulai dari tugas kuliah, kesibukan dikantor, dan juga karena berbagai kegiatan yang tak kalah asik. MAAF ya sisters...
Tapi yang penting sekarang, mulai hari ini, SisterShop akan kembali meramaikan blog ini, berbagi manfaat dan inspirasi. Beberapa tulisan dibawah ini sebenarnya pernah dishare di instagram bysistershop, namun sengaja diposting kembali disini, agar bisa dinikmati oleh siapapun yang belum sempat membaca. Selamat Menikmati :)
Bismillah...




And in ISLAM, I found LOVE :)
Dulu aku berpikir bahwa mendalami Islam, mempelajari Islam, memahami Islam adalah tugas para ulama. Kalau masyarakat biasa sepertiku, yang penting cukup tahu dan melaksakan ibadah-ibadah rutin. Aku hanya perlu beribadah secara rutin, berbuat baik, dan nggak neko-neko…
Namun seiring dengan berjalannya waktu, semakin aku mengenal banyak orang, semakin aku sering bersosialisasi dengan orang lain,,, aku seringkali merasa bingung. Bingung menentukan mana yang baik, mana yang boleh, mana yang wajar… Karena ternyata setiap orang punya definisi sendiri tentang baik buruk, boleh tidak, wajar tidak. Masing-masing orang punya penilaiannya sendiri sesuai dengan preferensinya, sesuai dengan mana yang cenderung lebih menguntungkan bagi dia… Tanpa adanya pemahaman yang baik tentang hakekat hidup ini, sering aku merasa kebingungan, tidak tahu harus mengikuti yang mana… Ibadah-ibadah yang aku lakukan hanya sebatas ibadah ritual… Aku tak benar-benar paham dasar dan syariat yang melekat pada ibadah yang aku laksanakan…
Rasanya ada yang kurang, rasanya ada yang tidak pas, rasanya ada yang salah… Perasaan itu terus mengganjal dihatiku sampai Alhamdulillah aku mulai sadar bahwa ada yang harus aku perbaiki, yaitu imanku dan pemahamanku tentang Islam… Selama hampir 22 tahun aku melabeli diriku sebagai seorang muslim, tapi ternyata tak banyak yang aku tahu tentang Islam… Aku mengaku beragama Islam tapi aku tak paham syariat Islam dan hakekat dalam menjadi seorang muslim. Dan benar saja, semakin aku belajar tentang Islam, semakin aku merasa bahwa ajaran Islam begitu indah. Semakin sering aku baca firman Allah dan hadist Nabi, semakin aku menyadari hakekat hidup ini. Semakin sering aku menghadiri majelis taklim, semakin sering aku mengingat Allah, rasanya semakin tenang hati ini. Ada ketenangan yang tak bisa dibeli…


Dan Akupun Paham

Minimal 17 kali dalam sehari aku baca surat pembuka dalam Al-Quran, Surat Al-Fatihah. Didalamnya selalu aku minta agar aku ditunjukkan jalan yang lurus, jalannya orang-orang yang di ridhoi oleh Allah. Baru belakangan aku tahu bahwa jalan yang lurus bukanlah jalan yang bebas hambatan, bukan berarti jalan hidup yang selalu tertawa, bergelimang harta, dan tanpa ujian. Baru belakangan aku paham bahwa orang-orang yang diridhoi Allah, yaitu para nabi dan para sahabat, justru memperoleh semakin banyak ujian, baik ujian dalam bentuk kelapangan dan kesempitan. Dan betapa semakin bertambah imanku ketika aku tahu bahwa Al-Quran telah menjelaskan semuanya, mengisahkan kehidupan para nabi dan berbagai hal yang seharusnya menjadi pedoman hidup umat Islam. Aku ingin diriku, keluargaku, orang-orang yang aku sayangi menjadi bagian orang-orang yang diridhoi Allah. Ya Allah, semoga Engkau senantiasa menuntunku, menuntun keluargaku dan menuntut orang-orang yang aku sayang untuk belajar tentang Islam, Islam yang sebenarnya seperti Islam yang Engkau turunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sampai suatu saat Engkau panggil kami kembali. Kami dalam keadaan Islam yang kaffah. Aamiin



Pilihan
Jarum indikator bahan bakar sudah menyentuh huruf E, artinya saatnya ambil rute B (read: rute A adalah rute langsung ke kantor, rute B adalah rute mampir ke SPBU). Antrian SPBU Cikini di pagi hari biasanya panjang, tapi tumben pagi ini tidak. Kebanyakan orang justru putar balik setelah didatangi oleh petugas. Begitu juga ketika aku mengentikan motorku, seorang petugas dengan ramah menyampaikan bahwa sistem sedang error sehingga tidak bisa mengisi bahan bakar. Akupun putar balik dan keluar dari area SPBU. Sepanjang perjalanan sambil menengok kanan kiri mencari penjual bensin eceran, aku terus memikirkan satu hal. “Iya ya, error di sistem pengisian bensin buatan manusia aja membuat banyak orang kerepotan”. Lalu pernahkah kita berpikir, berapa banyak sistem dalam tubuh kita? Sistem peredaran darah, sistem pendengaran, sistem pernafasan, sistem penglihatan, dan berbagai sistem lainnya yang terus bekerja dan Allah berikan kepada kita secara cuma-cuma? Itu baru sistem yang ada didalam diri, lalu sistem yang ada disekitar kita? Tentang pergantian siang dan malam, tentang pergantian musim, tentang tata surya, dan banyak hal lainnya. Sudahkan kita mensyukurinya? Pernahkan kita merenungi hakekat penciptaan berbagai sistem tersebut, yang Allah ciptakan dengan tujuan agar kita terus beribadah kepada-Nya. Sudahkah kita gunakan sebagaimana yang seharusnya? Allah bisa saja meciptakan kita dengan setting-an “taat by default”, namun Allah berikan kita pilihan. Kita diberikan kesempatan untuk memilih, menjadi taat atau tidak. Ya, kita punya pilihan. Dan semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang MEMILIH untuk istiqomah di jalan taat kepada-Nya. Aamiin


No comments:

Post a Comment